Senin, 26 Januari 2015

Traveling Banda Aceh,Aceh Referensi Pariwisata indonesia

Welcome To Banda Aceh..

salam hangat untuk sahabat semua,,selamat datang di kota banda aceh..nyampe sini masi bingung mau traveling kemana ? nih ada beberapa referensi buat sobat2 semua yang mau traveling di banda aceh.. :

1.Museum Aceh
Museum Aceh Adalah tempat penyimpanan barang maupun pusaka jaman dahulu,di museum ini sobat semua akan di perkenalkan dengan barang barang antik dab perabotan rumah tangga yang di pakai pada jaman dahulu,Bentuk bangunannya sendiri adalah bentuk rumah tradidional khas aceh besar,nikmati keindahan di setiap lekukan bangunannya yang bernilai seni yang tinggi.



2.Pendopo Gubernur
Gerbang meuligo
 Nah..kalau sobat sehabis keluar dari museum aceh pasti keliyatan gerbang yang kyak gini nih,,nah ini dia pendopo gubernur aceh..

Pendopo Gubernur – Merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di kota Banda Aceh. Pendopo gubernur atau juga sering disebut dengan Meuligo Aceh ini dahulunya dipakai sebagai rumah kediaman gubernur Belanda dan sampai sekarang digunakan sebagai rumah dinas bagi para Gubernur Aceh.



Meuligo Gubernur/pendopo gubernur













3.Taman Putroe Phang


Taman Putroe Phang (Taman Putri Pahang) adalah taman yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636) untuk permaisurinya Putroe Phang yang berasal dari Kerajaan Pahang. Taman ini dibangun karena sultan sangat mencintai Putri Pahang dan agar sang permaisuri tidak kesepian bila di tinggal sultan menjalankan pemerintahan.Pembangunan taman dikisahkan merupakan permintaan dari Putroe Phang, putri raja yang dibawa ke Aceh oleh Sultan Iskandar Muda setelah kerajaan Pahang ditaklukan.
dan untuk sekarang setiap hari sabtu dan minggu (sore),taman putro phang ini sering di gunakan untuk tempat pementasan kesenian oleh sanggar2 yang ada di kota banda aceh ini.







4.Gunongan  
Gunongan ini di bangun oleh sultan iskandar muda untuk permaisurinya putri kamaliah atau yang lebih di kenal dengan panggilan putro pahang untuk menepis kerinduan sang putri apabila dia rindu dengan kampung halaman nya,
sekilas info aja nih buat sobat Putri Kamaliah atau lebih dikenal dengan Putroe Phang diboyong Sultan Iskandar Muda ke Aceh setelah menaklukkan Pahang, Malaysia. dulunya gunongan dan taman putro phang ini satu area,yang kemudian di pisahkan menjadi 2 bagian yang di pisahkan oleh pembangunan jalan.

5.Museum Tsunami
Museum Tsunami Aceh dirancang oleh arsitek asal Indonesia, Ridwan Kamil. Museum ini merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 m² yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris. Di dalamnya, pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi — untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami. Dinding museum dihiasi gambar orang-orang menari Saman, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh.Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut. Lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami
Bangunan ini memperingati para korban, yang namanya dicantumkan di dinding salah satu ruang terdalam museum, dan warga masyarakat yang selamat dari bencana ini.
Selain perannya sebagai tugu peringatan bagi korban tewas, museum ini juga berguna sebagai tempat perlindungan dari bencana semacam ini di masa depan, termasuk "bukit pengungsian" bagi pengunjung jika tsunami terjadi lagi.

6.Kherkoff Peucuet
 Kerkoff Peucut adalah kuburan prajurit Belanda yang tewas dalam Perang Aceh. Kompleks kuburan ini banyak tersebar di wilayah Indonesia. Salah satunya terletak di kota Banda Aceh, dan sekarang menjadi objek wisata menarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara (terutama wisatawan asal Belanda).

Bukti sejarah ini dapat ditemukan di pekuburan Belanda Kerkhoff ini. Disini dikuburkan kurang lebih 2000 orang serdadu Belanda, dan termasuk di antaranya serdadu Jawa, Batak, Ambon, Madura dan beberapa serdadu suku lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia-Belanda. yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat haru dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan tersebut. Mereka tidak habis pikir bahwa bangsa yang dijajah mau merawat makam para penjajahnya.
Kuburan Kerkhoff Banda Aceh adalah kuburan militer Belanda yang terletak di luar negeri Balanda yang terluas di dunia. Dalam sejarah Belanda, Perang Aceh merupakan perang paling pahit yang melebihi pahitnya pengalaman mereka pada saat Perang Napoleon.
Sebaliknya tidak terhitung banyaknya rakyat Aceh yang tewas dalam mempertahankan setiap jengkal tanah airnya yang tidak diketahui dimana kuburnya.

Beberapa nama tokoh militer belanda yang di kuburkan disini :









7.lapangan blang padang (Replika Pesawat RI 001)
Dakota RI-001 Seulawah adalah pesawat angkut pertama milik Republik Indonesia yang dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh..

nah sobat pesawat RI 001 lokasinya pas di dalam area lapangan blang padang
sekilas info nih buat sobat pecinta kuliner,dilapangan ini sobat juga bisa istirahat dengan berteduh dan menikmati jajanan di sekitar area lapangan ini,lapangan ini juga biasa di gunakan untuk olahraga masyarakat banda aceh maupun untuk pengadaan acara'' besar,seperti peringatan hari abri,untuk konser DLL,dan setiap hari minggu pagi tuh biasa di adakan senam bersama dan ini gratis loh sobat..mau sehat ga harus mahal kalo disini..hihihi :-D

8.Kapal PLTD Apung

Monumen PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung di Desa Punge, Blancut, Banda Aceh. Sesuai namanya, kapal ini merupakan sumber tenaga listrik bagi wilayah Ulee Lheue – tempat kapal ini ditambatkan sebelum terjadinya tsunami. 
Kapal dengan panjang 63 meter ini mampu menghasilkan daya sebesar 10,5 megawatt. Dengan luas mencapai 1.900 meter persegi dan bobot 2.600 ton, tidak ada yang membayangkan kapal ini dapat bergerak hingga ke tengah Kota Banda Aceh.

Ketika tsunami terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, kapal ini terseret gelombang pasang setinggi 9 meter sehingga bergeser ke jantung Kota Banda Aceh sejauh 5 kilometer. Kapal ini terhempas hingga ke tengah-tengah pemukiman warga, tidak jauh dari Museum Tsunami. 
Dari 11 orang awak dan beberapa warga yang berada di atas kapal ketika tsunami terjadi, hanya satu orang yang berhasil selamat. Fenomena pergeseran kapal ini menunjukkan kedahsyatan kekuatan gelombang yang menimpa Serambi Makkah kala itu.
Saat ini, area sekitar PLTD Apung telah dibeli oleh pemerintah untuk ditata ulang menjadi wahana wisata edukasi. Untuk mengenang korban jiwa yang jatuh akibat tsunami, dibangun monumen peringatan. Pada monumen itu, tertera tanggal dan waktu kejadian dari musibah yang juga menimpa beberapa negara selain Indonesia. 

Di sekeliling monumen, dibangun dinding dengan relief menyerupai gelombang air bah. Dari atas kapal ini, pengunjung juga dapat melihat rangkaian pegunungan Bukit Barisan.


9.Kuburan Massal UleeLheu 
Kuburan massal ulee lheu ini salah satu kuburan massal terbesar di banda aceh,disini tempat di makamkannya korban korban tsunami yang terjadi pada tahun 2004 silam.








10.Pelabuhan Uleelheu
Nah sobat pelabuhan ini adalah satu satunya jalan kalau sobat sekalian mau berkunjung ke pulau weh ataupun sabang,,nah ntar kita bahas lagi di pertemuan selanjutnya untuk pariwisata di kota sabang..

jalanan di sepanjang menuju pelabuhan ini sobat bakal ngeliat di sepanjang jalan ada jajanan kali lima,dan di sore hari dsini bakal ramai di kunjungi oleh masyarakat banda aceh untuk sekedar jalan jalan maupun menikmati sunset menjelang magrib.


11. Kapal di atas Rumah
Kapal di atas rumah ini adalah salah satu bukti kedahsyatannya bencana tsunami pada 2004 silam..









12.Makam Syiah Kuala

Makam Syiah Kuala – Provinsi Naggroe Aceh Darussalam, memang dikenal dengan nama kota Serambi Mekkah, selain karena mayoritas penduduknya beragama islam, di tempat ini masyarakatnya kebanyakan juga sangat kuat memegang teguh ajaran agama.
Tidak heran kalau banyak beberapa ulama besar di kota Banda Aceh ini sangat terkenal, tidak hanya di dalam Negeri, namun di luar Negeri juga. Contohnya saja Makam Syiah Kuala ini, Syiekh Abdurrauf bin Ali Al-Fansuri, atau yang lebih dikenal dengan nama Teungku Syiah Kuala adalah salah satu ulama besar di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini. Dan setelah wafat, beliau di makamkan, di Makam Syiah Kuala ini.


Nah sobat..sekian dulu nih untuk info tempat traveling di banda aceh,,ntar selanjutnya kita lanjut lagi traveling ke daerah lain,pkoknya masi buanyaaak bingits deh..sekian dulu ya sobah,semoga artiker ini bermanfaat bagi sobat semua..
see u later :-) :-D ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar